




Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep ini dikenal dengan Material Requirement Planning (MRP).
MRP berevolusi menjadi MRP II (Manufacturing Resources Planning, yang melingkupi faktor tambahan seperti perencanaan jangka panjang, master schedulling, rough cut capacity planning dan shoop floor control. MRP I telah memasukan unsur pengawasan dan pelaporan. Setelah MRP I perusahaan menyadari bahwa banyak hal yang harus dipadukan antara lain keuangan, peramalan, sales order, analisa penjualan, distribusi, quality control serta sistem pelaporan dan pengawasan lebih lanjut. Hal ini kemudian dikenal dengan konsep ERP (Enterprise Resources Planning).
MRP
- Bill of Material, Inventory Data, Master Production Schedule - Perhitungan Kebutuhan Material dan Penjadwalannya
MRP II - Berdasarkan MRP - Metode terkomputerisasi untuk perencanaan simultan terhadap semua sumber daya dalam sebuah perusahaan, meliputi financials, manufacturing dan manajemen distribusi.
ERP - Cabang dari manufacturing resources planning - Automated and integrated business and production -
ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis dari perusahaan
sumber : wikipedia
Perusahaan Baan diciptakan oleh Jan Baan tahun 1978 di Barneveld, Belanda, untuk menyediakan jasa Finance dan jasa pelayanan konsultasi administrasi. Pembuataan pertama paket software, Jan Baan memasuki industri ERP. Pembangunan perusahaan didukung oleh Dutch Reformed Christian. Beberapa tahun kemudian, Paul, saudara Jan Baan, bergabung untuk menjadi perusahaan software keluarga terbesar dalam sejarah Belanda. Perusahaan Baan fokus untuk membuat software ERP.
Tahun 1998 perusahaan Baan terjadi manipulasi profit membuka skandal akunting. Pertama Paul Baan keluar dari perusahaan setelah diikuti oleh Jan. kehilangan kepercayaan dalam perusahaan Baan terlihat dari turun dengan cepat untuk Baan program di pasar ERP.
Juni 2000, menghadapi kesulitan keuangan, gugatan hukum maka Baan dijual ke Invensys, UK Automation, Control dan Process Solutions untuk membuat divisi baru Software dan Service. Juni 2003 buruknya pasar dari BaanERP (Baan V) dan terlambatnya perkenalan versi Baan yang baru (kode Gemini) membuat Invensys menjual Baan ke SSA Global Technologies untuk mendapatkan uang US$ 135 juta. Penjualan Baan terkait dengan stratedi dari Invensys untuk meningkatkan kekuatan modal dan fokus dan peningkatan strategi.
Setelah penggabungan software Baan ke SSA Global berhenti mempromosikan brand Baan, mengalihkan ke SSA Baan. Agustus 2004 setelah tertunda pengeluaran Gemini, SSA Global melakukan perbaikan dengan mengeluarkan SSA ERP LN 6.1. Sekarang SSA Global di akusisi oleh Perusahaan Infor.
sumber : http://robbynovricanus.wordpress.com
Dari banyak software ERP yang ada di bumi ini, salah satunya adalah SAP. SAP singkatan dari "Systems Applications and Products in Data Processing". SAP muncul sebagai salah satu pionir dalam bidang ERP. Banyak perusahaan yang akhirnya mengimplementasikan SAP. Kekuatan SAP terletak pada integrasinya. Mulai dari financial dan controlling, material management, plant maintenance, production planning, customer relation management, dll itu bisa di integrasikan. Walaupun sepertinya terdengar gampang, tapi sebenarnya tidak. Implementasi ERP seperti SAP itu sangat berat, sangat tidak mungkin 1 orang melakukan implementasi lengkap pada satu perusahaan, dan juga tidak mungkin dalam waktu yang singkat. Implementasi full pada 1 perusahaan biasanya akan memakan waktu beberapa bulan. Dan itu pasti lebih dari 4 bulan. Bahkan 6 bulan akan terdengar terlalu cepat untuk implementasi yang lengkap. Walaupun tidak selamanya orang akan full ikut dalam beberapa bulan itu, ada waktunya orang yang dibutuhkan akan di tarik masuk ke dalam implementasi.
Suatu implementasi SAP biasanya akan berlangsung beberapa bulan, dan karena SAP sendiri sudah dibagi ke beberapa modul, maka akan ada kelompok yang akan meng-handle setiap modul. Tergantung dari kebijakan perusahaan, maka implementasi SAP bisa menggunakan jasa konsultan untuk mempermudah implementasi, bisa juga hanya di handle oleh tim dari dalam perusahaan itu sendiri. Dalam implementasi ada 2 pihak yang berperan, 1 pihak yang mengerti functional, dan 1 pihak lagi yang mengerti tentang technical. Kalo mo dijelasin lebih jelas dikit :