Thursday, December 17, 2009

Aplikasi Manufacturing

0 comments
Download Presentasi klik disini.
Download Dokumentasi klik disini.

Saturday, October 31, 2009

Rancangan Form Manufacturing

0 comments
Untuk melihat rancangan form klik disini.

Function List Manufacturing

0 comments
Untuk melihat Function List dari modul Manufacturing klik disini.

Wednesday, October 14, 2009

Modul Manufacturing

0 comments
Untuk men-download  Presentasi klik disini.
Untuk men-download  Bisnis Proses klik disini.

MATERIAL AND CAPACITY PLANNING
  • Modul ini digunakan untuk membuat simulasi berbagai skenario alternatif perencanaan dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan untukk menentukan komponen atau rakitan yang harus dibuat atau dibeli dan kapan harus membuat atau membeli.
  • Paket aplikasi ini mampu menghasilkan rekomendasi untuk membuat atau memproduksi suatu komponen, dimana komponen diperlukan, rekomendasi perubahan atas sebuah rencana untuk mencegah penggunaan sebuah work center secara berlebihan atau kurang pemanfaatannya.
  • Sistem ini juga dilengkapi dengan electronic planning board, yaitu memudahkan tampilan grafis sehingga dapat memberikan gambaran atas perubahan pada pemanfaatan kapasitas dengan segera
  • Menampilkan semua produksi yang dijadwalkan, status produksi saat ini, pemanfaatan dan ketersediaan kapasitas dan material
SHOP FLOOR CONTROL
  • Mendukug fleksibilitas dan adaptasi yang cepat atas perubahan kebutuhan dalam perencanaan dan kendali shop floor
  • Dapat mencetak order shop setiap saat diperlukan atau setiap terjadi realokasi meterial
  • Cetakan order ini memberikan fleksibilitas bagi seorang shop foreman untuk membuat salinan jika order harus dibagi menjadi dua operator
  • Dapat memonitor dan menjaga kapabilitas shop order, evaluasi dan penyesuaian tahapan operasi dan komponennya.
  • Order dapat dijadwalkan ulang; maju atau mundur
QUALITY MANAGEMENT
  • Mendukung proses studi banding (benchmarking)
  • Fasilitas ini memungkinkan perusahaan untuk mendefinisikan proses berulang, analisis akar masalah dan perbaikan yang kontinu atas proses produksi
  • Menawarkan pendekatan yang terbaik bagi spesifikasi dokumentasi dan memungkin organisasi untuk menstandarisasi dan menyederhanakan proses jaminan mutu dan fungsi kendali
JUST IN TIME
  • Modul ini mendukung implementasi konsep just in time pada proses produksi.
  • Fitur ini memungkinkan fasilitas produksi untuk melakukan transisi dan discrete manufakturing ke JIT Misalnya, jika pola permintaan sebuah item menjadi lebih stabil dan menunjukkan pola yang berulang, maka jadwal produksi dapat diinisialisasi meskipun produk tersebut tidak dirancang untuk ratebased. Sejalan dengan waktu, ketika pola permintaan barang tersebut berkembang, maka pola produksi barang tersebut dapat diubah menjadi penjadwalan ratebased production sepenuhnya
Laporan yang ditampilkan :
  • Laporan history; meliputi pencapaian hasil hingga bulan dan tanggal tertentu, perhitungan produksi maksimum dan rata-rata produksi
  • Laporan rencana pembelian/produksi; menunjukkan status quantity on-hand (stok) dan jadwal penerimaan barang untuk periode perencanaan tertentu
  • Laporan produksi kumulatif; menunjukkan status informasi produksi berdasarkan jenis item produksi yang meliputi jumlah yang dipesan, yang diterima, sisa dan yang harus dibuat, dan alokasi penerimaan dan waktu order
  • Laporan analisis downtime; menekankan pada semua penyebab downtime berdasarkan kode penyebab tertentu
  • Laporan analisis quality control/reject; menelusuri semua kejadian reject berdasarkan kode penolakan. Dan laporan-laporan lain yang berkaitan dengan kinerja dan produktivitas unit produksi
COST MANAGEMENT
  • Modul ini menyediakan informasi biaya pada berbagai tingkatan yang dapat membantu perusahaan mengidentifikasi penentu biaya dan mengurangi biaya produksi.
  • Modul ini mendukung berbagai metode penilaian inventory, seperti LIFO, FIFO, Moving Average dan Lot Costing
ENGINEERING DATA MANAGEMENT
  • Modul ini dirancang untuk membantu mempercepat pengiriman data
  • Mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas desain dengan menyediakan keterkaitan otomatis antara data engineering (desain) dengan data produksi.
ENGINEERING CHANGE CONTROL
  • Modul ini dapat digunakan untuk meningkatkan kontrol atas perubahan order engineering secara efektif
  • Dapat mendefinisikan tahap otorisasi yang diperlukan untuk menyetujui dan menerapkan engineering change order
  • Sistem secara otomatis menerapkan perubahaan tersebut pada database produksi
CONFIGURATION MANAGEMENT
  • Sistem ini dapat memanfaatkan untuk mengurangi siklus waktu order dengan mengurangi waktu review engineering
  • Biasanya menyangkut evaluasi kelayakan dan biaya yang berhubungan dengan konfigurasi tertentu
  • Modul ini juga berisikan knowledge based yang fleksibel yang dapat diakses melalui mesin analisis tertentu.
  • Mesin analisis akan mengintegrasikan knowledge base berdasarkan alternatif atau kombinasi pilihan yang ditentukan oleh pengguna sistem
SERIALISATION/LOT CONTROL 
  • Fasilitas untuk memilih lot raw material dan melakukan serialisasi atas komponen yang dibuat dari raw material tersebut.
  • Serialisasi ini diterapkan misalnya pada pesawat komersil, industri pemasok peralatan militer dan pembuat peralatan industri.
  • Sistem lot control; menyediakan fasilitas penawaran produk, MRP, Shop floor control dan JIT
  • Mendukung adanya informasi yang transparan, baik mulai pada perencanaan maupun sampai produksi sebenarnya.
TOOLING
  •  Modul ini merupakan perluasan sistem inventory dan capacity untuk mencakup komponen tools (alat yang dibuat untuk membuat komponen utama)
  •  Sistem dapat membantu menjamin bahwa tools dan material datang tepat pada waktunya ditempat operasi yang sudah dijadwalkan
  •  Sistem juga dilengkapi untuk menghitung sisa umur pakai tools dan secara otomatis menggilir tools untuk pemeliharaan berdasarkan pemakaian.

Saturday, October 3, 2009

ERP Manufactur Modul / Production Modul

0 comments
Manufakturing adalah kumpulan aktivitas-aktivitas yang saling berkaitan mulai dari pracangan produk dan dokumentasinya, pemilihan material, perencanaan, produksi, quality assurance, manajemen dan pemasaran produk. Dalam proses tersebut bahan baku diubah manjadi produk jadi.


KLASIFIKASI MANUFAKTUR
Manufaktur diklasifikasikan dengan menggunakan dua kriteria yaitu :
- Bagaimana barang-barang diproduksi dalam sistem manufaktur.
- Bagaimana memuaskan permintaan konsumen dengan strategi produksi.
Mengidentifikasi pengklasifikasian yang sesuai dengan operasi manufaktur yang spesifik adalah penting didalam Computer Integrated manufaktur (CIM) karena ada beberapa solusi masalah yang diselesaikan dengan tipe spesifik dari sistem manufaktur.
Klasifikasi dari sistem manufaktur membagi operasi produksi ke dalam lima group yaitu

- Proyek.
- Job shop.
- Repetitif.
- Line.
- Continuous.

Dalam proses evolusi perencanaan kebutuhan manufaktur (MRP) II ke
ERP, sementara vendor telah mengembangkan perangkat lunak yang lebih kuat untuk perencanaan produksi, perusahaan konsultan memiliki pengetahuan luas akumulasi pelaksanaan perencanaan produksi modul ERP. Perencanaan produksi mengoptimalkan pemanfaatan kapasitas produksi, suku cadang, komponen dan sumber daya materi historis menggunakan data produksi dan penjualan peramalan.

ERP modul produksi hanya akan menangani bagian kecil produksi. Modul Produk dimulai dengan penciptaan. Akan ada komponen master dan tahap master. Modul ini dirancang untuk memantau terutama sehari-hari kemajuan produksi. Pada penyelesaian setiap perintah kerja informasi akan diteruskan kepada pengiriman untuk pengiriman. Jadwal pengiriman laporan akan tersedia dalam modul ini.

Production Planning membantu sebuah organisasi untuk rencana produksi dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia. Kebutuhan Bahan Perencanaan dilakukan berdasarkan saran produksi yang dihasilkan oleh departemen penjualan. Kelayakan produksi dievaluasi dengan rincian seperti ketersediaan bahan baku dan pengadaan waktu, ketersediaan dan kapasitas mesin. Sebuah jadwal produksi yang dihasilkan untuk semua mesin dimana penjadwalan ini dilakukan dalam mode yang optimal berdasarkan prioritas produksi.

Fitur utama dari Perencanaan Produksi Modul:

• Definisi proses dengan input, output, oleh-produk dan overhead
• Definisi Bill of Material untuk semua produk sampai sejumlah tingkat
• Berdasarkan perencanaan produksi bijaksana pelanggan nasihat dan ramalan penjualan
• Perencanaan kebutuhan material: MRP didasarkan pada kapasitas dan ketersediaan mesin, efisiensi mesin, ketersediaan bahan baku, lead time - memberikan kuantitas layak untuk produksi
• Rencana produksi mesin-mesin dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia seperti bahan baku dan mesin
• Pilihan untuk membatalkan rencana produksi untuk mengubah parameter input / produksi prioritas / kuantitas produksi segar menggunakan nasihat
• Generasi jadwal produksi untuk merinci mesin input dan output
• Analisis efisiensi mesin dan pemanfaatan
• Generasi otomatis MRS dan pembelian permintaan resmi pada rencana finalisasi
• Generasi proses daftar permintaan untuk proses yang harus disubkontrakkan
• Kuantitas pemesanan produksi
• Pekerjaan generasi otomatis pesanan untuk produksi
• Pilihan untuk membuat rencana harian untuk produksi

Production Planning membantu sebuah organisasi untuk rencana produksi dengan pemanfaatan optimal dari semua sumber daya yang tersedia. Kebutuhan Bahan Perencanaan dilakukan berdasarkan saran produksi yang dihasilkan oleh departemen penjualan. Kelayakan produksi dievaluasi dengan rincian seperti ketersediaan bahan baku dan pengadaan waktu, ketersediaan dan kapasitas mesin. Sebuah jadwal produksi yang dihasilkan untuk semua mesin dimana penjadwalan ini dilakukan dalam mode yang optimal berdasarkan prioritas produksi. 

Wednesday, September 9, 2009

Manufacturing Resource Planning

2 comments

Dimulai dari 25 s.d 30 tahun yang lalu di mana diperkenalkan mekanisme untuk menghitung material yang dibutuhkan, kapan diperlukan dan berapa banyak. Konsep ini dikenal dengan Material Requirement Planning (MRP).

MRP berevolusi menjadi MRP II (Manufacturing Resources Planning, yang melingkupi faktor tambahan seperti perencanaan jangka panjang, master schedulling, rough cut capacity planning dan shoop floor control. MRP I telah memasukan unsur pengawasan dan pelaporan. Setelah MRP I perusahaan menyadari bahwa banyak hal yang harus dipadukan antara lain keuangan, peramalan, sales order, analisa penjualan, distribusi, quality control serta sistem pelaporan dan pengawasan lebih lanjut. Hal ini kemudian dikenal dengan konsep ERP (Enterprise Resources Planning).


MRP

- Bill of Material, Inventory Data, Master Production Schedule - Perhitungan Kebutuhan Material dan Penjadwalannya

MRP II - Berdasarkan MRP - Metode terkomputerisasi untuk perencanaan simultan terhadap semua sumber daya dalam sebuah perusahaan, meliputi financials, manufacturing dan manajemen distribusi.


ERP - Cabang dari manufacturing resources planning - Automated and integrated business and production -

ERP adalah sebuah sistem yang mengintegrasikan seluruh proses bisnis dari perusahaan


sumber : wikipedia

JD Edwards

2 comments
Oracle's JD Edwards EnterpriseOne adalah suite aplikasi terpadu yang komprehensif perencanaan sumber daya perusahaan perangkat lunak yang menggabungkan nilai bisnis, teknologi berbasis standar, dan industri dalam pengalaman menjadi solusi bisnis dengan rendah biaya total kepemilikan.
  • Hanya Oracle's JD Edwards EnterpriseOne menawarkan pilihan database, sistem operasi, dan perangkat keras sehingga Anda dapat membangun dan mengembangkan solusi TI untuk memenuhi kebutuhan bisnis
  • Hanya 70 Oracle menawarkan aplikasi JD Edwards EnterpriseOne modul untuk mendukung berbagai serangkaian operasi bisnis

Tuesday, September 8, 2009

Sejarah dan Pengertian ERP

2 comments
Perencanaan sumber daya perusahaan, atau sering disingkat ERP dari istilah bahasa Inggrisnya, enterprise resource planning, adalah sistem informasi yang diperuntukkan bagi perusahan manufaktur maupun jasa yang berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi maupun distribusi di perusahaan bersangkutan.

ERP berkembang dari
Manufacturing Resource Planning (MRP II) dimana MRP II sendiri adalah hasil evolusi dari Material Requirement Planning (MRP) yang berkembang sebelumnya. Sistem ERP secara modular biasanya menangani proses manufaktur, logistik, distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice dan akuntasi perusahaan. Ini berarti bahwa sistem ini nanti akan membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas dan sumber daya manusia.

sumber :http://id.wikipedia.org

ERP Baan (history & tampilan menu)

2 comments

Perusahaan Baan diciptakan oleh Jan Baan tahun 1978 di Barneveld, Belanda, untuk menyediakan jasa Finance dan jasa pelayanan konsultasi administrasi. Pembuataan pertama paket software, Jan Baan memasuki industri ERP. Pembangunan perusahaan didukung oleh Dutch Reformed Christian. Beberapa tahun kemudian, Paul, saudara Jan Baan, bergabung untuk menjadi perusahaan software keluarga terbesar dalam sejarah Belanda. Perusahaan Baan fokus untuk membuat software ERP.

Tahun 1998 perusahaan Baan terjadi manipulasi profit membuka skandal akunting. Pertama Paul Baan keluar dari perusahaan setelah diikuti oleh Jan. kehilangan kepercayaan dalam perusahaan Baan terlihat dari turun dengan cepat untuk Baan program di pasar ERP.

Juni 2000, menghadapi kesulitan keuangan, gugatan hukum maka Baan dijual ke Invensys, UK Automation, Control dan Process Solutions untuk membuat divisi baru Software dan Service. Juni 2003 buruknya pasar dari BaanERP (Baan V) dan terlambatnya perkenalan versi Baan yang baru (kode Gemini) membuat Invensys menjual Baan ke SSA Global Technologies untuk mendapatkan uang US$ 135 juta. Penjualan Baan terkait dengan stratedi dari Invensys untuk meningkatkan kekuatan modal dan fokus dan peningkatan strategi.

Setelah penggabungan software Baan ke SSA Global berhenti mempromosikan brand Baan, mengalihkan ke SSA Baan. Agustus 2004 setelah tertunda pengeluaran Gemini, SSA Global melakukan perbaikan dengan mengeluarkan SSA ERP LN 6.1. Sekarang SSA Global di akusisi oleh Perusahaan Infor.


sumber : http://robbynovricanus.wordpress.com

SAP

0 comments

Dari banyak software ERP yang ada di bumi ini, salah satunya adalah SAP. SAP singkatan dari "Systems Applications and Products in Data Processing". SAP muncul sebagai salah satu pionir dalam bidang ERP. Banyak perusahaan yang akhirnya mengimplementasikan SAP. Kekuatan SAP terletak pada integrasinya. Mulai dari financial dan controlling, material management, plant maintenance, production planning, customer relation management, dll itu bisa di integrasikan. Walaupun sepertinya terdengar gampang, tapi sebenarnya tidak. Implementasi ERP seperti SAP itu sangat berat, sangat tidak mungkin 1 orang melakukan implementasi lengkap pada satu perusahaan, dan juga tidak mungkin dalam waktu yang singkat. Implementasi full pada 1 perusahaan biasanya akan memakan waktu beberapa bulan. Dan itu pasti lebih dari 4 bulan. Bahkan 6 bulan akan terdengar terlalu cepat untuk implementasi yang lengkap. Walaupun tidak selamanya orang akan full ikut dalam beberapa bulan itu, ada waktunya orang yang dibutuhkan akan di tarik masuk ke dalam implementasi.

Suatu implementasi SAP biasanya akan berlangsung beberapa bulan, dan karena SAP sendiri sudah dibagi ke beberapa modul, maka akan ada kelompok yang akan meng-handle setiap modul. Tergantung dari kebijakan perusahaan, maka implementasi SAP bisa menggunakan jasa konsultan untuk mempermudah implementasi, bisa juga hanya di handle oleh tim dari dalam perusahaan itu sendiri. Dalam implementasi ada 2 pihak yang berperan, 1 pihak yang mengerti functional, dan 1 pihak lagi yang mengerti tentang technical. Kalo mo dijelasin lebih jelas dikit :

  1. Functional
    Bagian functional terbagi ke beberapa modul. Orang yang ada di bagian ini, akan lebih berkutat di bisnis prosesnya. Dia yang harus mengimplementasikan bisnis proses apa aja yang ada di dalam perusahaan dan bagaimana implementasinya di dalam SAP. Jika SAP itu sendiri sudah ada fungsi standar bawaan yang bisa di pakai, maka hanya perlu dilakukan setting saja. Akan tetapi, pada kenyataannya, karena bisnis proses satu perusahaan dengan yang lain itu berbeda-beda, maka biasanya akan di perlukan tambahan, modifikasi ataupun pengurangan dari fungsi2 yang sudah ada sebelumnya. Dalam hal ini, functional tidak bisa mengerjakan sendiri. Functional akan menyerahkan tambahan, modifikasi ataupun pengurangan tadi ke bagian technical.
  2. Technical
    Bagian technical sendiri terbagi ke beberapa bagian lagi.Bagian technical adalah yang bertanggung jawab terhadap system, modifikasi program, tambahan, maupun pengurangan. Orang-orang di bagian ini lebih berkutat terhadap dengan sistem. Jika ada sesuatu dengan sistem, biasanya mereka akan di butuhkan. Sama seperti technical, SAP sendiri ada banyak fungsi bawaan yang bisa di pakai untuk memudahkan kerjaan. Tetapi ketika tidak ada fungsi, maka bagian technical harus membuatnya dari nol. Mungkin gak murni dari nol banget, tapi bisa jadi bener2 dari nol.

sumber : http://gochisosamadeshita.com

Enterprise Resource Planning dan Kegunaannya

0 comments
Enterprise Resource Planning (ERP) dan pendahulunya, Manufacturing Resource Planning (MRP II), memungkinkan terjadinya kemajuan yang sangat besar dalam manajemen proses-proses manufakturing. ERP juga salah satu faktor penyumbang pada performa ekonomi Amerika yang luar biasa pada era 1990-an. Tidak diragukan bahwa ERP adalah tonggak sejarah dalam proses industri. Secara garis besar, ERP bisa digambarkan sebagai: Perkakas manajemen yang menyeimbangkan persediaan dan permintaan perusahaan secara menyeluruh, erkemampuan untuk menghubungkan pelanggan dan supplier dalam satu kesatuan rantai ketersediaan, engadopsi proses-proses bisnis yang telah terbukti dalam pengambilan keputusan, dan engintegrasikan seluruh bagian fungsional perusahaan; sales, marketing, manufacturing, operations, logistics, purchasing, finance, new product development, dan human resources; sehingga bisnis dapat berjalan dengan tingkat pelayanan pelanggan dan produktifitas yang tinggi, biaya dan inventory yang lebih rendah, dan menyediakan dasar untuk e-commerce yang efektif. Berikut beberapa contoh bagus mengenai penerapan ERP di berbagai perusahaan. Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan menaikan 20% tingkat penjualannya di tengah industri yang sedang menurun. Wakil presiden bidang penjualan menjelaskan, "Kita berhasil menangkap bisnis dari saingan-saingan kita. Berkat ERP, kini kita dapat mengirim lebih cepat dari mereka dan tepat waktu."Enterprise Resource Planning membantu sebuah perusahaan Fortune 50 dalam mencapai penghematan biaya yang sangat besar dan mendapatkan keunggulan daya saing yang signifikan. Wakil presiden bidang logistik menyatakan, "ERP menyediakan kunci untuk menjadi perusahaan global. Keputusan dapat diambil dengan data yang akurat dan dengan proses yang menghubungkan demand dan supply di berbagai belahan dunia. Perubahan ini bernilai miliaran bagi kami dalam penjualan di seluruh dunia."

sumber : http://www.erpweaver.com

Monday, September 7, 2009

COMPIERE

2 comments
I. Apa Itu COMPIERE ERP & CRM
Compiere adalah sebuah software ERP (singkatan dari Enterprise Resource Planning), dan merupakan sebuah software ERP berbasis open source pertama kali dan merupakan salah satu software ERP yang paling popular saat ini. Sampai dengan awal tahun 2008 sudah lebih dari 1.300.000 kali di download dari website http://www.sourceforge.net, Compiere yang di bangun dengan menggunakan Java J2EE dapat di jalankan di berbagai platform seperti Windows, Linux, Unix, dll.

II. Mengapa Compiere Berbeda?
Ada beberapa hal yang membuat Compiere berbeda dengan sistem ERP yang lain, dimana Compiere memiliki beberapa kelebihan sehingga Compiere menjadi salah satu pilihan terbaik dalam memilih sistem ERP. Kelebihan kelebihan tersebut diantaranya adalah :

Implementasi Cepat, Dengan asumsi tanpa memerlukan proses pengambilan keputusan yang panjang, yang umumnya terjadi karena masalah perhitungan biaya dan investasi (serta kerugiannya apabila sistem ternyata gagal). Dengan Compiere resiko kerugian sangat kecil, misalnya apabila anda menghentikan proyek implementasi karena suatu alasan. Disamping itu Compiere tidak mengenal kata gagal, karena apabila sistem yang ada pada Compiere tidak dapat memenuhi kebutuhan perusahaan anda secara maksimal, anda masih dapat mengembangkannya sendiri dari source code yang tersedia.

Benar benar Terintegrasi, artinya semua data (ERP, CRM dan Akunting) di picu dari transaksi yang sama. Tidak diperlukan migrasi, penggabungan atau trasformasi data. User yang memasukkan data tidak perlu takut tentang informasi yang perlu di masukkan untuk CRM, karena informasi informasi tersebut secara otomatis akan terintegrasi
Aman dari Kegagalan, orang umumnya akan berusaha aman dari kesalahan. Akan tetapi sebenarnya tidak ada lingkungan yang benar benar aman, mengingat banyaknya variable keamanan. Sehingga anda pasti yakin akan adanya bug dan masalah. Sehingga, idenya adalah membangun system dimana anda dapat berbuat salah secara aman, dimana anda dapat memperbaiki kesalahan, mengulangi dari awal dan anda dapat mengatasi situasi tersebut
Rich and Reach – Rich (kaya) mengacu pada system Clien/Server interface yang memiliki semua fitur yang diperlukan. Reach (terjangkau) mengacu kepada web interface dimana dapat diakses tanpa harus memerlukan program khusus dari sisi klien
Global Market, cukup mudah membangun multi fungsi di Compiere dimana mengijinkan anda untuk berbuat di pasar global dengan bahasa yang berbeda, mata uang, dan metode akuntansi.
Smart User Interface, hampir semua tampilan windows dikembangkan pada aturan dasar, berdasarkan andas. Hal ini mengijinkan untuk akses yang sangat personal dan memberikan user apa yang diperlukan. Dalam hal tersebut, Compiere benar benar memperhitungkan fakta bahwa beda orang akan memiliki kebutuhan yang berbeda pula. Penggerak Perbendaharaan data memungkinkan setup berbasis per-user. Semua windows dapat di kustomisasi dan dikurangi terhadap field2 dimana user sesungguhnya memerlukannya dimana hal ini memberikan flexibiltas lebih baik dari aplikasi lain.

III. Target Pasar Compiere

Compiere dirancang untuk industri yang bergerak dibidang jasa, distribusi dan retail. Terdapat fungsi dasar dari Managemen material serta termasuk juga Manufacturing Planning meskipun dalam skala terbatas. Tidak ada fungsi manufaktur seperti Shopfloor kontrol dan Full MRP.

Compiere adalah untuk perusahaan kecil dan menengah (SME), seperti halnya perusahaan tunggal, untuk rangkaian distribusi, outlet dari sebuah manufaktur, franchises dll




sumber : http://forum.detik.com/archive/index.php/t-53309.html
 

Blog-nya Yuli Amalia Design by Insight © 2009